Wednesday, December 31, 2008

Threshold Jama'ah minal Muslimin

Baru kita lihat dengan sedih betapa menderitanya saudara kita di Palestina. Wanita dan anak2 dibantai dengan rudal. Padahal mereka adalah orang yang mengucapkan "Laa Ilaha Illallah, Muhammad Rasulullah", yang Allah muliakan darah dan kehormatannya. Begitu pula di belahan dunia lain, sedih juga umat Islam selalu ditindas. Kadang muncul pertanyaan dalam benak, kenapa umat Islam susah sekali yang namanya "bersatu". Orang eropa yang sangat beragam bisa bikin parlemen eropa, kenapa umat Islam tidak bisa??? Al Qur'an sudah menjelaskan sebab-sebab persatuan umat Islam. Rasulullah juga sering menjelaskan sebab-sebab persatuan umat. Jadi ingat betapa kacau balaunya persatuan umat Islam ketika Tartar menyerbu. Kadang seorang sultan susah banget dirayu untuk kirim pasukan untuk membantu sultan "saingannya". Tapi begitu mereka tersadar akan ruginya perpecahan, alhamdulillah pasukan Tartar kocar kacir.

Setiap jama'ah minal muslimin punya manhaj. Syahadahnya satu, tapi manhajnya berlainan. Kenapa kita sibuk mencap bid'ah kepada sesama kaum muslimin yang semangat dalam beribadah tanpa usaha yang perlahan dan pendekatan yang tepat dalam menyampaikannya, sambil kita biarkan saudara kita yang malas datang ke masjid tanpa kita nasihati? Mengapa kita sibuk "menghakimi" sebagian kaum muslimin yang dengan ikhlas memperjuangkan kalimat demi kalimat undang-undang yang dapat memberikan maslahat dan menolak mudharat kepada kaum muslimin, sementara itu kita tidak mencegah masyarakat dari bahaya partai yang mengkampanyekan syirik (mis: pasang susuk)? Mengapa kita kadang sibuk dalam perbedaan manhaj Mesir-Arab sementara Yahudi dengan leluasanya menumpahkan darah saudara kita yang Allah telah mengharamkan darahnya?

Yang terpikir saat ini adalah Jama'ah muslimin akan terbentuk jikalau jama'ah minal muslimin yang ada saat ini berlapang dada menurunkan threshold manhajnya, dari yang teknis menuju yang strategis. Berlapang dada terhadap perbedaan yang furu'iyah. Berlapang dada terhadap perbedaan cara. Bersatu dalam visi yang lebih besar. Atau kalau memang itu masih jauh, minimal kita tidak memvonis saudara* kita yang hanya Allah yang tahu mengenai keikhlasannya. Semua punya manhaj, semua punya dalil yang kuat dalam manhajnya. Walaa taziru waaziratul wizra ukhra... Sebesar apapun kita ngotot dengan manhaj yang kita yakini, amal tetap akan dinilai masing-masing.

Wallahu a'lam

*Saudara=Seorang muslim yang tidak menampakkan kekufuran secara nyata.

Himah Palestina - Perjuangan Umat Islam

Kalau dipikir, tidak masuk akal bangsa sebengis Yahudi saat ini masih ada di bumi ini. Sejarah manusia banyak mencatat bahwa golongan yang seperti ini akan mengalami "seleksi alam". Sudah banyak ayat Al Qur'an dan hadits yang meniscayakan "seleksi alam" terhadap mereka akan terjadi. Dalam surat Al Isra "Seleksi alam" tersebut akan terjadi dua kali, walaupun para ulama berbeda pendapat mana kali pertama dan mana kali kedua.

Dalam sebuah pendapat, kali kedua itu adalah kehancuran Yahudi menjelang kiamat. Tentunya hal tersebut haruslah menunggu kedatangan Imam Mahdi dan Isa alaihis salam. However, yang jelas saat ini Yahudi masih ada di depan mata kita. Allah SWT yang mentakdirkan ini. Takdir Allah pasti baik. Allah sesuai persangkaan hambaNya. Banyak hikmah yang dapat diambil.

Dari dulu umat Islam itu paling susah yang namanya bersatu. Masing-masing ngotot dengan manhajnya dan mengklaim yang paling benar. Yang lebih parahnya lagi, mencap yang lain salah. Persatuan adalah syarat mutlak bangsa yang menang. Sebelum memberikan kemenangan, tentunya sesuai sunnatullah harus dilalui, yang salah satunya adalah persatuan umat. Menurut banyak hadits yang shahih, perpecahan umat Islam adalah sesuatu yang mutlak terjadi, namun dalam waktu yang sama di banyak ayat dan hadits shahih Allah SWT dan Rasulullah SAW melarang keras perpecahan. Saat ini Yahudi sudah kelewat batas, terparah sejak 10 tahun terakhir. Apakah ini belum cukup menyadarkan umat pentingnya persatuan??!! Apa mau nunggu Allah turunkan yang lebih parah baru kita sadar??!! Yah...semoga takdir Allah atas para syuhada di Palestina membuka mata kita lebar2.

Hikmah yang dapat kita ambil lainnya adalah yang tercantum dalam surat Al Anfal ayat 60. Setiap muslim hendaknya lebih bermujahadah lagi di bidangnya, apakah dia engineer, saintis, muballigh, dsb. "Knowledge is power". Aksi responsif is good, but focus and longterm action is a must.

Dalam sebuah besi terdapat spin magnet yang arahnya tidak beraturan sehingga gaya magnetnya nol. Setelah diarahkan, maka spin2 tersebut searah sehingga menimbulkan medan magnet yang besar. Semoga setelah ini perjuangan kaum muslimin lebih kuat, komperhensif, dan lebih menyatu.

Wallahu a'lam

Alhamdulillah umat Islam di Arab tidak merayakan tahun baru 2009 (berita), eeh di Indonesia umat Islamnya malah meramaikan tahun baru menyalakan petasan di tengah deru bom di Palestina (berita) .